Naga siluman bernama Ki Klower tak
menghendaki Damphar Pasir Intan diangkat dari alam gaib. Maka terjadilah
perang tanding untuk memperebutkan harta pusaka yang diduga sebagai
benda peninggalan Putri Ong Tien ini. Bagaimana kisah lengkapnya?
Sebelum Misteri lebih jauh menuturkan
kisah gaib tentang pengangkatan apa yang disebut sebagai Damphar Pasir
Intan dari alam gaib, sehingga mewujud dalam bentuk fisik, maka
izinkanlah terlebih dahulu Misteri beberkan silsilah mengenai pusaka
ini.
Diberitakan,pada tahun 1471 Syarif
Hidayatullah melakukan muhibah ke Cina, menghadap Kaisar pada waktu itu
yang bernama Hong Gie, putra dari Yung Lo, yang masih dalam garis
keturunan Dinasti Ming (1368-1642). Muhibah Syarif Hidayatullah ini
dapat
terjadi berkat hubungan baiknya dengan Laksamana Cheng Ho dan sekertarisnya yang bernama Ma Huan, serta seorang pujangga Cina terkenal bernama Fhei Hsin.Ketiganya telah berkunjung ke Cirebon dan telah memeluk Islam.
terjadi berkat hubungan baiknya dengan Laksamana Cheng Ho dan sekertarisnya yang bernama Ma Huan, serta seorang pujangga Cina terkenal bernama Fhei Hsin.Ketiganya telah berkunjung ke Cirebon dan telah memeluk Islam.
Di istana Kaisar Cina, Syarif
Hidayatullah bertemu dengan Putri Ong Tien atau yang bernama asli Lie A
Nyon Tien. Mereka ternyata saling mencintai. Malangnya,hubungan cinta
mereka tidak disetujui oleh Kaisar. Karena itulah Syarif Hidayatullah
dipulangkan, atau istilah masa kini dideportasi ke Cirebon.
Hubungan asmara yang sekian waktu
lamanya telah terputus itu akhirnya kembali bersemi. Karena kuatnya
kecintaan Putri Ong Tien kepada kekasihnya, Syarif Hidayatullah,maka
Kaisar Hong Gie meluluskan permintaan putrinya untuk berkunjung ke
Cirebon. Dengan sebuah kapal besar yang dinakhodai oleh Loi Guan Hien,
dan dikawal oleh Panglima Guan Chang, rombongan Putri Ong Tien tiba di
pelabuhan Cirebon. Kedatangan rombongan dari Cina ini dengan membawa
berbagai macam barang bernilai seni tinggi, seperti keramik,poslin dan
sebagainya, yang akan diberikan kepada Syarif Hidayatullah, yang ketika
itu telah diangkat sebagai Tumenggung dengan gelar Sunan Gunung Jati.
Pengangkatan ini dilakukan oleh Pangeran Walang Sungsang alias
Cakrabuana Sri Mangana Kuwu Cirebon.
Barang-barang persembahan Putri Ong Tien
itu sebagian besar masih bisa kita lihat hingga saat ini di Istana
Gunung Jati Cirebon.Antara lain berupa piring-piring panjang yang
terbuat dari keramik dan poslin,kongkong, bokor-bokor kuningan dan lain
sebagainya. Namun, ada suatu barang yang terlupakan oleh sejarah. Barang
dimaksud berupa damphar atau alas duduk yang terbuat dari batu marmer
atau giok yang disebut dalam tulisan ini sebagai Damphar Pasir Intan.
Dinamakan Pasir Intan adalah karena lempengan marmer ini memiliki citra
aneh mirip dengan gemerlapnya ribuan intan bila disorot dengan lampu
senter, atau bila terkena cahaya.
Menurut informasi gaib yang diperoleh
Misteri, damphar ini dulunya digunakan oleh Putri Ong Tien sebagai alas
duduknya, sehingga disebutkan dia memiliki aura kecantikan yang sangat
luar biasa. Setelah dinikah oleh Syekh Syarif Hidayatullah pada tahun
1481, Putri Ong Tien kemudian berganti nama menjadi Ratu Mas Sumanding.
Cucu Raja Yung Lo dari Dinasti Ming ini kemudian wafat pada tahun 1485.
Berita gaib menyebutkan, sepeninggal
Putri Ong Tien alias Ratu Mas Sumanding,Dampar Pasir Intan menjadi salah
satu benda kesayangan Syekh Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung
Jati. Kanjeng Sunan menjadikan damphar ini sebagai alas tempat duduknya.
Konon, khasiat dari damphar ini juga yang salah satunya membuat usia
Sunan Gunung Jati menjadi amat panjang,yakni meninggal dalam usia 120
tahun. Beliau wafat persis malam Jum’at Kliwon pada tahun 1586.
Lantas,bagaimana nasib Damphar Pasir Intan sepeninggal Sunan Gunung
Jati alias Sayyid Kamil alias Syekh Maulana Jati?
Informasi gaib menyebutkan bahwa benda
keramat tersebut diwarisi oleh Pangeran Adipati Kuningan. Dia adalah
anak angkat Putri Ong Tien dan Syarif Hidayatullah,sebab dari
pernikahannya mereka tidak diberi keturunan. Pangeran Adipati Kuningan
sendiri adalah anak dari Ki Gedheng Kemuning Kuningan Raja Lur Agung.
Dalam perkembangan selanjutnya, Damphar
Pasir Intan jatuh ke tangan salah seorang pembesar Belanda, setelah
berhasil merebutnya dari tangan keluarga Pangeran Adipati Kuningan.
Seperti dikatahui, pada masa itu dapat dikatakan Cirebon dan seluruh
Tanah Jawa memang sudah berada dalam kekuasaan dan kendali penjajah
Belanda.Ditangan pembesar Belanda ini Damphar Pasir Intan kemudian
diubah fungsinya menjadi sebuah meja.
Demikianlah sekilas informasi yang dapat
Misteri sampaikan mengenai asal-usul Damphar Pasir Intan. Memang,
silsilah yang Misteri beberkan di atas bukanlah berasal dari
sumber-sumber sejarah resmi, seperti babad atau buku-buku tentang
sejarah
lainnya, khususnya yang bertalian dengan Sejarah Kerajaan Cirebon dan tokoh-tokoh yang berpengaruh di dalamnya. Apa yang Misteri tuliskan mengenai riwayat Damphar Pasir Intan ini semata-mata hanya bersumber dari riyadoh dan kontemplasi gaib yang dilakukan oleh Misteri. Maka dari itu, sudah barang tentu informasi ini tak sepenuhnya valid. Karena itulah, jika seandainya ada
Pembaca atau pihak-pihak tertentu yang memiliki sumber literatur mengenai sejarah Damphar Pasir Intan, maka amat berguna untuk menjadikannya sebagai bahan koreksi dari tulisan ini.
lainnya, khususnya yang bertalian dengan Sejarah Kerajaan Cirebon dan tokoh-tokoh yang berpengaruh di dalamnya. Apa yang Misteri tuliskan mengenai riwayat Damphar Pasir Intan ini semata-mata hanya bersumber dari riyadoh dan kontemplasi gaib yang dilakukan oleh Misteri. Maka dari itu, sudah barang tentu informasi ini tak sepenuhnya valid. Karena itulah, jika seandainya ada
Pembaca atau pihak-pihak tertentu yang memiliki sumber literatur mengenai sejarah Damphar Pasir Intan, maka amat berguna untuk menjadikannya sebagai bahan koreksi dari tulisan ini.
Pengetahuan Misteri tentang keberadaan
benda kuno ini sesungguhnya berawal dari diskusi dengan Habib Syekh
Husein bin Syekh Ahyad Al Adzomatulkhon. Sang guru yang sangat Misteri
hormati menyebutkan bahwa dirinya telah mendapatkan wangsit mengenai
keberadaan suatu pusaka yang amat disayang oleh Syekh Syarif
Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati. Disebutkan juga bahwa pusaka
yang belum diketahui berupa apa jenisnya itu berada di sebuah areal yang
masih ada hubungannya dengan sejarah pendudukan Belanda di kota Cirebon
dan sekitarnya.
“Cobalah Andika telusuri di mana keberadaan pusaka itu sekarang!” Demikian amanat sang guru.
Demi melaksanakan amanat tersebut,
Misteri pun segera mencari informasi. Dari beberapa rekan yang biasa
berkecimpung dengan masalah gaib, akhirnya Misteri memperoleh kabar
tentang keberadaan bekas tangsi, atau mungkin juga markas Belanda, yang
ada di daerah Blok Ciledug, Cirebon.
Di tempat itu kabarnya banyak sekali
pusaka yang terpendam dan sudah dikuasi gaib. Beberapa orang telah
mencoba untuk melakukan pengangkatan, tapi hasilnya selalu nihil. Mereka
tak kuat menghadapi perlawanan para penunggu gaib tempat
itu. Demikian sepenggal informasi yang dibeberkan seorang teman.
itu. Demikian sepenggal informasi yang dibeberkan seorang teman.
Dengan sinyalemen tersebut, naluri
Misteri mengatakan bahwa tempat itu sangat mungkin adalah tempat yang
dimaksudkan oleh Habib Syekh Husein bin Syekh Ahyad Al Adzomatulkhon,
sesuai dengan wangsit yang diterimanya. Guna membuktikannya, Misteri pun
langsung melakukan pengecekan secara langsung, yakni dengan mendatangi
lokasi bekas tangsi Belanda itu.Ternyata,letak tempat ini persis di
tengah-tengah areal persawahan, dengan luas yang diperkirakan lebih dari
satu hektar. Yang tersisa memang hanya tinggal puing-puing bangunan
yang telah luluh lantak, kecuali sebuah bangunan kecil yang masih utuh
atapnya. Bisa jadi bangunan ini dulunya merupakan pos penjagaan.
“Menurut keterangan Pak Kasman, 63 tahun, warga desa setempat, sejak
zaman dulu tak ada orang yang berani mendekati puing-puing bekas tangsi
Belanda itu. Tempatnya angker sekali, Mas! Waktu saya kecil, kalau ada
hewan ternak yang masuk ke tangsi itu pasti akan mati. Katanya dimangsa
ular siluman, “kisahnya.
Keterangan tersebut memang tidaklah
berlebihan. Berdasarkan sumber-sumber lain yang diperoleh Misteri, sudah
beberapa kali pihak pemerintah lewat lembaga terkait berusaha
merekontruksi bangunan yang tentu saja memiliki nilai sejarah itu.
Namun, ketika rehabilitasi bangunan akan dilakukan, selalu saja terjadi
keanehan. Kabar santer menyebutkan bahwa sering kali muncul gangguan
gaib berupa penampakan ular siluman dengan ukuran yang sangat besar.
Karena itulah akhirnya bangunan tersebut dibiarkan terbengkalai.”Katanya
ular siluman itu berupa Naga yang kepalanya sebesar mobil,” tegas Pak
Kasman sambil bergidik.
Cerita yang sulit diterima akal ini,
setelah dilakukan penerawangan gaib,memang bukanlah hal yang berlebihan.
Saat Misteri melakukan kontemplasi, memang terlihat gambaran kelam
bangunan tersebut di masa lalu. Rupanya, selain menjadi markas Belanda,
bangunan ini juga kerap menjadi ajang eksekusi mati bagi warga pribumi
yang dianggap membangkang oleh Kompeni. Areal bekas tangsi Belanda itu
memang telah menjadi semacam komunitas bangsa gaib. Apa yang disebutkan
Pak Kasman tentang Naga itu juga benar adanya. Berdasarkan penerawangan
Misteri, ada dua dedengkot bangsa siluman yang bercokol, disamping
makhluk-makhluk halus rendahan lainnya. Kedua dedeongkot siluman itu
yang satu bernama Ki Klower, berwujud seekor Naga bertubuh hitam legam.
Sedangkan yang satunya bernama Pangeran Ki Ageng Pasopati, berwujud
seekor Naga bertubuh biru. Sesungguhnya, kedua makhluk inilah yang
menguasai secara absolut pusaka-pusaka yang terpendam di tempat itu.
Setelah berhasil menghimpun segenap
informasi, baik yang berasal dari sumber alam nyata maupun hasil
penerawangan gaib, maka Misteri kembali menemui Habib Syekh Husein bin
Syekh Ahyad Al Adzomatulkhon. Setelah menyimak semua informasi yang
dibeberkan Misteri, sang guru barulah memberikan petunjuk-petunjuk penting untuk melakukan penyedotan. Di antaranya sang guru mengajarkan apa yang disebut sebagai Syahadat Mazmal, sebuah ilmu kesaktian yang hanya dimiliki oleh Pangeran Sutawijaya Gebang alias Ki Gede Gebang. Dengan ilmu warisan Mbah Kuwu Cakrabuana inilah Ki Gede Gebang dikenal sebagai tokoh sakti yang sanggup menaklukkan bangsa makhluk halus.
dibeberkan Misteri, sang guru barulah memberikan petunjuk-petunjuk penting untuk melakukan penyedotan. Di antaranya sang guru mengajarkan apa yang disebut sebagai Syahadat Mazmal, sebuah ilmu kesaktian yang hanya dimiliki oleh Pangeran Sutawijaya Gebang alias Ki Gede Gebang. Dengan ilmu warisan Mbah Kuwu Cakrabuana inilah Ki Gede Gebang dikenal sebagai tokoh sakti yang sanggup menaklukkan bangsa makhluk halus.
“Jadikan Syahadat Mazmal ini sebagai
jurus pamungkas. Ingat, jika tidak diperlukan,jangan sekali-kali Andika
gunakan!” Pesan sang guru. Sesuai waktu yang ditentukan, maka ritual
penarikan pusaka pun siap dimulai. Sebelumnya, Misteri telah menyiapkan
berbagai sarana yang diperlukan,yakni: 2 botol Minyak Jakfaron Turki
yang sebotol harganya 7 juta rupiah, Apel Jin, 7 macam Jajanan Pasar
yang manis rasanya, serta kayu, daun, dan getah Cendana. Semua sarana
tersebut harus diletakkan pada wadah berupa nyiru yang terbuat dari
anyaman bambu.
Pas malam Selasa Kliwon, sekitar pukul
23.00 WIB, dengan cara sembunyi-sembunyi, Misteri mendatangi lokasi
angker bekas tangsi Belanda itu. Kebetulan, malam itu udara sangat
cerah dan bulan sedang purnama. Meski suasana begitu senyap dengan
kesenyapan yang sanggup menghentikan aliran darah, namun Misteri telah
bertekad untuk tidak gentar menghadapi tantangan apapun.Berharap tidak
ada seorang pun tahu ritual yang akan dilakukan oleh Misteri, maka
Misteri sengaja mengambil lokasi di dalam bangunan kecil yang diduga
kuat sebagai bekas pos penjagaan. Letak bangunan kecil ini mungkin
berjarak sekitar 7 meter dari bangunan induk.
Setelah menunaikan Sholat Hajat 2 rakaat
dan bertawasul kepada Nabi Muhammad SAW dan para sahabat, para
malaikat, para wali dan para karuhun Cirebon, Misteri pun mulai
mengamalkan apa yang disebut sebagai Asma Qutho Qoshot warisan Mbah
Kuwu Cakrabuana. Wiridan Asma Qutho Qoshot ini Misteri lakukan sampai
pukul 02.00 dinihari. Seusai itu Misteri kembali meninggalkan areal
perburuan pusaka dengan cara sembunyi-sembunyi, sebab ritual ini salah
satu pantangannya memang tidak boleh diketahui orang lain.
Demikian terus Misteri lakukan sampai
tujuh malam berturut-turut. Selama itu pula Misteri harus melakukan
Puasa Mutih, yakni puasa yang bukanya hanya diperbolehkan makan nasi
putih dan minum air putih.Jika pada malam pertama ritual dilakukan pada
pukul 23.00 hingga pukul 02.00 dinihari, maka malam kedua hingga ketujuh
dilakukan dari pukul 21.00 hingga pukul 02.00 dinihari. Perjalanan
ritual ini pada awalnya seperti berlangsung lancar, meski hasil yang
diharapkan tidak kunjung tiba. Ya, sejak malam pertama hingga malam
keenam, Misteri tak menjumpai keanehan yang berarti. Yang menghampiri
Misteri hanyalah siluman-siluman kelas rendah, yang menggoda dengan
berbagai adegan menyeramkan, yang mungkin bisa saja membuat orang yang
tidak terbiasa melakukan ritual gaib akan kocar-kacir dibuatnya.Tetapi
Misteri sudah terlampau kebal dengan hal-hal semacam itu.
Memang, pada malam kelima, Misteri dapat
melihat penampakan sebuah batu menyerupai altar berwarna putih
kecoklatan. Batu ini menyembul dari dalam tanah dengan gerakan
sedemikian rupa, dan begitu sampai dipermukaan terlihat sangat jelas
bahwa pada altar batu itu terdapat gambar berupa macan loreng atau macan
lodaya yang tengah mengaum. Sayang, saat Misteri bermaksud menangkapnya
dengan power gaib, batu pipih ini langsung menghilang, seolah disambar
sebuah kekuatan yang tak kasat mata. Di malam keenam sebuah keadaan yang
sangat menegangkan berlangsung. Sekitar 3 jam setelah Misteri
mengamalkan Asma Qutho Qoshot, tanah di sekitar tempat Misteri berada
tiba-tiba berguncang dengan hebat. Sebelum sadar dengan apa yang
terjadi,terdengar satu suara yang membentak, “Anak manusia kurang
ajar,berani-beraninya kau mengusik ketenanganku!”Perlahan
Misteri membuka kedua belah mata, untuk
melihat siapa gerangan pemilik suara sekeras gledek itu.
Astagfirullahal’adziim! Sekitar tujuh meter dihadapan Misteri, mungkin
persisnya pas di bangunan induk bekas tangsi Belanda itu, bercokol
makhluk yang amat menyeramkan.Wujudnya berupa seekor Naga berwarna hitam
legam, dengan mata dan lidah merah menyala. Benar cerita Pak Kasman
tempo hari. Kepala Naga ini besarnya mungkin sama dengan truk, sedangkan
bagian tubuhnya yang lain tidak begitu jelas terlihat.”Maafkanlah jika
kedatanganku mengusik ketenangan Andika. Bukan itu yang menjadi tujuan
saya. Maksud saya mengamalkan Asma Qutho Qoshot warisan Mbah Kuwu
Cakrabuana ditempat ini hanyalah karena ingin mengambil warisan leluhur
yang ada disini,sebab saya ditugaskan untuk mengambilnya,” jawab Misteri
sambil terus mengamalkan Asma Qutho Qoshot dengan Dzikir Qolbi.
Sang Naga yang bernama Ki Klower itu
mendengus, sehingga hawa panas tubuhnya seakan-akan membakar seluruh
alam di sekitar tempat itu.”Jika itu yang menjadi tujuanmu, maka
terlebih dahulu kau harus perang tanding denganku!” Sungutnya dengan
suara keras membahana, sehingga tanah kembali bergetar.”Bukan tujuanku
untuk menebar kebencian dan angkara murka di antara sesama makhluk
Allah. Namun, jika kau menghalangi niatku untuk mengambil harta pusaka
peninggalan leluhur, maka perang tanding pun terpaksa harus aku jalani.
Persis seperti dalam film-film fantasi,
demi mendengar ucapan Misteri yang demikian,sang Naga mendengus sambil
menyemburkan api dari dalam mulut dan lubang hidungnya. Syukur
Alhamdulillah, berkat karomah dan kesaktian Asma Qutho Qoshot, tak
sedikit pun api itu dapat menyentuh tubuh Misteri. Kenyataan inilah yang
akhirnya membuat Ki Klower menghilang. Kepalanya yang sebesar truk itu
seperti amblas ke dalam tanah.Demikianlah adegan menyeramkan yang
Misteri alami di malam keenam. Dan di malam selanjutnya, yakni malam
ketujuh, Ki Klower benar-benar mewujudkan ancamannya. Dia kembali muncul
dengan kemarahan yang sepertinya tak bisa ditahan lagi.
“Semua bangsa siluman yang bercokol di
tempat ini telah pergi karena tak kuat menahan serbuan hawa panas dari
wirid yang kau amalkan. Kerajaan kami telah porak-poranda. Karena
itulah, aku ingin melakukan perang tanding denganmu, sebelum kuberikan
harta pusaka yang menjadi hakmu!” Bentak Ki Klower dengan suara keras
membahana bagai petir memecah angkasa.Tanpa menunggu jawaban Misteri,
dengan gerakan yang sulit diceritakan lewat kata-kata, Ki Klower
langsung menyerbu. Misteri yang telah dibentengi oleh gaib sudah barang
tentu dapat mengantisipasi serangan itu. Semuanya dapat terjadi karena
bantuan Khodam dari Asma Qutho Qoshot, sebuah ilmu warisan Mbah Kuwu
Cakrabuana yang sangat langka pemiliknya.Jika saja malam itu ada orang
lain yang menyaksikan pertarungan antara Misteri dengan Ki Klower, entah
pemandangan apa yang akan disaksikannya. Yang jelas,Misteri benar-benar
merasakan pertarungan ini dalam dimensi fisik, bukan dalam dimensi
astral. Akan tetapi amat sulit bagi Misteri untuk menceritakannya dengan
untaian kalimat dan kata-kata, sebab pertarungan tersebut memang tidak
sepenuhnya berada dalam kesadaran Misteri. Dalam artian, ada kekuatan
lain yang sifatnya gaib, yang membantu setiap gerakan Misteri baik saat
menghindar maupun saat melakukan penyerangan.
Ya,itulah yang terjadi, sampai
pertarungan sengit itu berlangsung selama berjam-jam lamanya. Buktinya,
hampir semua tenaga Misteri terkuras habis. Dan di saaat-saat yang
teramat genting, Misteri mendengar bisikan gaib agar segera merapal apa
yang disebut sebagai Syahadat Mazmal. Ajaib! Saat Misteri merapal ilmu
yang amat dirahasiakan ini, tiba-tiba Ki Klower menjerit setinggi
langit. Dia seperti terbakar oleh semburan api yang bersuhu sangat
panas. Sekejap kemudian tubuhnya yang besar itu seperti tersedot masuk
ke dalam tanah,lalu menghilang bersamaan dengan suara jeritannya yang
semakin tenggelam.
Apa yang terjadi setelah itu?
Misteri merasakan keadaan alam di
sekeliling menjadi gelap-gulita. Seluruh persendian bagai telah dilolosi
dari tempatnya. Walau sekuat tenaga berusaha untuk tetap tegar, namun
akhirnya Misteri roboh dan tak sadarkan diri”.
Gerimis pagi itu seperti sentuhan lembut
seorang ibu yang membangunkan anaknya dari tidur lelap. Ya, Misteri
terjaga dengan tubuh tertindih oleh sebuah lempengan batu berwarna putih
kecoklatan. Di sekeliling Misteri nampak juga benda-benda lain berupa
bokor-bokor kuningan dengan bentuk yang amat artistik. Subhanallah!
Mungkin inilah benda-benda pusaka yang dimaksudkan itu. Dihari-hari yang
selanjutnya, Misteri akhirnya tahu bahwa lempengan batu putih
kecoklatan yang menindih Misteri itu tak lain dan tak bukan adalah apa
yang disebut sebagai Damphar Pasir Intan, yang diduga sebagai marmer
atau giok dari
kerajaan Cina. Benda bernilai tinggi ini diduga bisa berada di tanah Jawa adalah karena dibawa oleh Putri Ong Tien dalam perjalanannya ke Cirebon guna bertemu Syekh Syarif Hidayatullah, kekasihnya. Sementara, wadah-wadah kuningan yang antik itu juga diperkirakan berasal dari negeri Cina.
kerajaan Cina. Benda bernilai tinggi ini diduga bisa berada di tanah Jawa adalah karena dibawa oleh Putri Ong Tien dalam perjalanannya ke Cirebon guna bertemu Syekh Syarif Hidayatullah, kekasihnya. Sementara, wadah-wadah kuningan yang antik itu juga diperkirakan berasal dari negeri Cina.
Demikianlah sebuah pengalaman cukup
menegangkan yang dilakoni oleh Misteri. Tentu semua ini dapat Misteri
jalani karena izin dan kehendak Allah semata, sebab sesungguhnya Misteri
hanyalah seorang hamba yang doif, yang penuh dengan kekurangan.
Hampir dua tahun lamanya Damphar Pasir
Intan menjadi koleksi pusaka kesayangan Misteri. Namun, sesuai dengan
petunjuk gaib yang Misteri terima, sudah saatnya pusaka ini Misteri
lepas kepada seseorang yang berjodoh dengannya. Dengan alasan itulah
Misteri menuliskan kisah perburuan Damphar Pasir Intan untuk majalah
kesayangan kita ini. Sekedar informasi, Damphar Pasir Intan menyimpan
kekuatan gaib untuk menyedot rejeki,kewibawaan, pengasihan dan lain
sebagainya. Sehingga, benda antik ini
amat cocok dimiliki oleh para pemimpin dan usahawan.
amat cocok dimiliki oleh para pemimpin dan usahawan.
sumber : http://artikel.idris-nawawi.com/?p=53
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
BalasHapusSlamat pagi teman..
Bingung dengan pengeluaran yg tiap bulan bahkan tiap hari semakin banyak???
Gak perlu binggung lgi...karna ada yang bisa membantu memulihkan keuangan serta kebutuhan sehari hari....
Saya risma, ingin berbagi kpd teman semua...tentang ilmu pesugihan yang sudah saya jalankang sampai sekarang.
Alhamdulillah sekarang usaha saya di kampung semakin maju walaupun saya hanya seorang tkw di taiwan,, dan kerja saya pung sampai sekarang tetap bejalan. ,,
Saya ucapkan terima kasih kepada ki aron yang meluangkan waktunya untuk saya,,,, konsultasi dengan ki aron selama ini, benar benar sangat luar biasa.... Selain hebat, ki aron juga punya keahlian banyak. seperti, Angka togel,, Santet,, Penarikan dana ghaib,,, Pelaris,,, dan Pelet,,,,
Info:
Hub: 085343909178
Line:ahli spiritual pesugihan.